Permainan Sudoku melibatkan penempatan angka 1 hingga 9 di setiap baris, kolom, dan kotak 9×9 ini populer di era awal 2000-an.
Maki Kaji merupakan master permainan Sudoku. Setelah menyelesaikan studinya di Universitas Keio, Kaji mendirikan perusahaan majalah teka-teki Nikoli.
Berdasarkan New York Times, asal usul dari Sudoku ini tidak jelas. Beberapa menyatakan bahwa ahli matematika dari Swiss pada abad ke-18, Euler merupakan penciptanya. Disatu sisi lainnya mengungkapkan Sudoku datang sekitar abad ke 8-9, ke Arab dari Cina melalui India.
Surat Kabar Perancis, La France menerbitkan versi awal permainan Sudoku pada Juli 1895 yang dikenal dengan “le carré magique diabolique” atau kotak ajaib jahat.
Akan tetapi, arsitek AS, Howard Garns juga dilabeli versi modernnya pada 1970-an dengan nama Number Place. Versi inilah yang kemudian ditemukan Kaji pada 1984.
Awalnya, penamaan permainan ini “Suuji wa dokushin ni kagiru” yang berarti, angka harus tunggal. Setelah menerima masukan dari rekan-rekannya, muncul nama Sudoku dengan arti “dalam waktu sekitar 25 detik”.
Nama ini kemudian diresmikan bersamaan dengan penerbitan Majalah Nikoli pada 1980an. Sudoku menjadi permainan terkenal di Jepang dan menjadi salah satu fenomena global pada 2004, setelah Times of London juga menerbitkan permainan serupa.
Maki Kaji dikabarkan meninggal dunia akibat sakit kanker saluran empedu di rumahnya, Tokyo pada Selasa (10/08/21).
Bisnis