Tepat sebulan setelah kemerdekaan Indonesia adalah peringatan Hari Palang Merah Nasional.
Sebelumnya Indonesia sudah memiliki organisasi Palang Merah dengan nama Het Nederland-Indische Rode Kruis (NIRK) kemudian menjadi Nederlandse Rode Kruis Afdeling Indie (NERKAI) oleh pemerintah kolonial Belanda.
Pada 1932 ada inisiatif untuk mendirikan PMI. Saat kongres NERKAI pada 1940, proposal pendirian diajukan tetapi ditolak. Masuk di periode penjajahan Jepang, proposal kembali diajukan tetapi juga ditolak.
Kebuntuan ini menemui titik terang usai proklamasi kemerdekaan. Pada 3 September 1945, Presiden Soekarno meminta Menkes dr. Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk suatu badan PMI. Tujuannya, demi menunjukkan pada dunia internasional bahwa negara Indonesia itu fakta.
Kemudian pada 5 September 1945, terbentuk Panitia Lima yang ditugaskan untuk mempersiapkan pembentukan Palang Merah di Indonesia.
Baru pada 17 September 1945, Palang Merah Indonesia terbentuk dengan Mohammad Hatta sebagai ketua pertamanya. Pembentukan PMI disusul pembubaran NERKAI dan menyerahkan asetnya pada PMI.
Pada 15 Juni 1950, PMI baru diakui secara internasional oleh International Committee of the Red Cross (ICRC). Pengakuan ini disusul penerimaan PMI menjadi anggota ke-68 International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) pada Oktober 1950.
CNN Indonesia